Tak terasa badan ini telah menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bayah sekitar kurang lebih 7 jam. Kali keduanya saya mengunjungi Desa Sawarna, yang terletak di kabupaten Lebak, Banten ini karena saya sangat merindukan kecantikan pantai dan pesona Tanjung Layar yang sangat kokoh.

Hari Pertama

Perjalanan kali ini, berdua dengan teman saya yang sering melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang masih alami, menggunakan jalur Rangkas. Dari jakarta kami menggunakan kereta ekonomi jurusan Jakarta-Rangkas. Penumpang yang penuh sesak, karena di jalur ini hanya terdapat 1 kereta yang beroperasi, tidak menyurutkan keinginan kami untuk pergi. Setibanya di Stasiun Rangkas, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bayah dengan menggunakan elf yang kami temukan di terminal besar. Elf jurusan Rangkas-Cikotok pun melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Sayang sekali saat itu baru memasuki musim hujan, sehingga bekas-bekas kemarau masih terlihat di perbukitan yang gundul dan berdebu.

Kurang lebih pukul 2 siang, setelah melewati jalan yang panjang dan berliku-liku, serta menyisiri garis pantai Bayah, kamipun tiba di Terminal Bayah. Cuaca sedikit mendung dan gerimis pun turun. Kami pun mampir ke sebuah warung makan untuk sekedar melepas lelah dan dahaga. Setelah belanja sedikit keperluan kami, karena pengalaman tahun lalu dimana di desa Sawarna sangat jarang ditemukan toko-toko kelontong, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Desa Sawarna menggunakan Ojek.

Bayangan saya akan rusaknya jalan menuju Sawarna hilang sudah. Ternyata dalam 1 tahun terakhir ini, pemerintah Kabupaten Lebak sudah melakukan perbaikan besar-besaran terhadap akses menuju Sawarna. Jalan yang kami lalui pun sangatlah mulus, berbeda dengan kondisi jalan tahun sebelumnya. Menuju Sawarna, pemandangan hutan tropik sangatlah menyegarkan mata. Jalanan yang membelah hutan tersebut, membuat kita merasa berjalan di lorong hutan belantara. sangat indah. 30 menit berlalu sudah, akhirnya kami tiba di Desa Sawarna. Yup Desa yang memiliki keindahan pantai Ciantir dan Tanjung Layarnya ini akhirnya dapat kami kunjungi kembali.

pantai ciantir

Continue reading